Sabtu, 29 Oktober 2016

KOMPUTER & BIDANG KONSTRUKSI

BAB.I.

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi yang sangat berkembang dewasa ini, menjadi dasar pemikiran dalam pelaksanaan penelitian ini. Perusahaan jasa konstruksi dituntut untuk mengikuti perkembangan teknologi tersebut sebagai sarana pendukung untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana perusahaan jasa konstruksi mengenal dan menggunakan teknologi informasi/komputer sebagai sarana yang digunakan dalam pekerjaan. Dalam penggunaannya, tentu perusahaan jasa konstruksi akan mendapat manfaat ataupun kendala yang dirasakan. Data dalam penelitian ini didapat dari penyebaran kuisioner yang disebarkan kepada 30 responden yaitu kontraktor, yang kemudian dianalisis dan dibahas dengan menggunakan metode distribusi frekuensi. Penyebaran kuisioner dilakukan pada beberapa kota, yaitu Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden menggunakan teknologi informasi/komputer karena alasan fungsional sehingga pekerjaan keteknikan dapat diselesaikan secara efisien. Tetapi hanya sebagian kecil saja pengguna yang mempunyai skill dalam penggunaannya. Mengurangi waktu perencanaan, mempercepat pelayanan, mengurangi waktu terbuang merupakan manfaat terbesar yang dirasakan responden. Dengan kendala yaitu perkembangan yang pesat dari teknologi, kesenjangan pengetahuan dan kesadaran akan teknologi informasi/komputer dan keterbatasan anggaran. Administrasi umum dan design/drawing sebagai aplikasi terbesar dari responden. Sebagian besar responden sudah memiliki fasilitas email dan hanya beberapa yang mempunyai fasilitas e-commerce atau fasilitas perdagangan, pengadaan, dan transaksi usaha secara elektronik.
Adanya komputer beserta teknologinya telah mampu mengubah perilaku sebagian besar masyarakat dalam menjalankan aktifitasnya. Pola kerja sebagian besar pemimpin dan pekerja pada perusahaan tidak ada pilihan selain menyesuaikan teknologi yang dipilih untuk digunakan.  Peran teknologi informasi sebagai salah satu sistem komputerisasi tanpa sadar telah membawa dunia memasuki era baru globalisasi lebih cepat dari yang dibayangkan. Dari sekian banyak sektor kehidupan manusia yang dipengaruhi oleh hadirnya teknologi informasi, organisasi atau institusi yang berorientasi pada bisnis merupakan sektor yang paling banyak mendapatkan manfaatnya. Perusahaan jasa konstruksi termasuk salah satu jenis bidang usaha yang terkena pengaruh dari kemajuan teknologi informasi. Bagi perusahaan konstruksi selain berfungsi sebagai sarana pendukung untuk meningkatkan kinerja perusahaan, tetapi juga sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan kemampuan untuk bersaing dengan para kompetitornya. Perusahaan-perusahaan jasa konstruksi dituntut untuk lebih proaktif agar selalu mengikuti perkembangan teknologi informasi.
Sebuah pertanyaan yang harus terjawab, apakah dalam setiap perusahaan para karyawan yang bekerja cukup berkompeten dalam penggunaan teknologi informasi tersebut ? 
Bukan hanya masalah kompetensi dalam pengaplikasian teknologi informasi saja, tetapi bagaimana perusahaan tersebut menginvestasikan dan mengimplementasikan teknologi informasi dalam perusahaan tersebut. Keputusan untuk menggunakan teknologi informasi tentunya didasari oleh berbagai pertimbangan. Dalam memutuskan macam, kemampuan dan besarnya investasi teknologi informasi ini dibutuhkan informasi dari berbagai perusahaan yang telah mengaplikasikannya. Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat tentunya berisiko terhadap penggunanya, karena selain harus mengubah cara berpikir (mindset) dalam mengikuti perkembangan teknologi itu sendiri, perkembangan teknologi tersebut juga harus selalu dapat diantisipasi oleh perusahaan dengan cara mengadaptasikannya secepat mungkin. SAP, ETABS, Microsoft Project, merupakan contoh-contoh dari beberapa program aplikasi komputer yang digunakan yang bertujuan untuk membantu menyelesaikan pekerjaan dalam proyek konstruksi. 
Berdasarkan latar belakang di atas maka timbul beberapa pertanyaan mengenai pengaplikasian teknologi informasi dalam industri jasa konstruksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk :
1.      mengetahui sejauh mana perusahaan jasa konstruksi mengenal dan menggunakan teknologi informasi sebagai sarana yang digunakan dalam menjalankan usahanya
2.      mengetahui manfaat dan kendala dalam penggunaan teknologi informasi
3.      mendapatkan data dan fakta tentang aplikasi teknologi informasi.

BAB.II.

PEMBAHASAN

Teknologi informasi meliputi komponen-komponen perangkat keras (misalnya komputer, alat komunikasi) dan perangkat lunak (misalnya aplikasi, sistem operasi, database) yang harus tersedia untuk menghasilkan sistem informasi yang telah ditetapkan. Sedangkan teknologi informasi merupakan bagian dari sistem informasi. Sistem informasi adalah jenis-jenis informasi apa saja yang dibutuhkan oleh perusahaan dan hal-hal yang berkaitan dengan (kecepatan proses pengolahan data menjadi informasi, tingkatan detail informasi, cara menampilkan informasi, volume dan transaksi informasi, penanggung jawab informasi, dan sebagainya) [4]. 
Pengertian dari kontraktor adalah orang/badan yang menerima pekerjaan dan menyelenggarakan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan biaya yang telah ditetapkan berdasarkan gambar rencana dan peraturan dan syarat-syarat yang ditetapkan [3]. Kontraktor dapat berupa perusahaan perseorangan yang berbadan hukum atau sebuah badan hukum yang bergerak dalam bidang pelaksanaan pekerjaan.

Jenis Informasi dalam Proyek
Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, terdapat suatu proses yang mengolah sumber daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa bangunan [3]. Proyek konstruksi merupakan sekumpulan kegiatan yang cukup kompleks dan sarat dengan informasi. Pengelolaan data dan proses pengubahan data menjadi informasi secara akurat tidak dapat dianggap mudah dan disepelekan. Ketidakakuratan data dapat menyebabkan informasi yang dibentuk
menjadi tidak sempurna sehingga memungkinkan terjadinya kegagalan yang disebabkan karena ketidak tepatan dalam pengambilan keputusan.   Dalam proyek konstruksi, jenis dan penggunaan informasi yang dibutuhkan oleh pihak-pihak yang terlibat di dalamnya selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu. Daftar informasi penting yang dibutuhkan antara lain adalah
1.      cash flow dan pengendalian proyek
2.      dokumen disain termasuk di dalamnya gambar dan spesifikasi
3.      penjadwalan proyek dan estimasi biaya
4.      pengendalian kualitas
5.      kegitan di lapangan selama pelaksanaan pekerjaan (proses konstruksi)
6.      aspek legal dan regulasi.

Tahap Kegiatan dalam Proyek Konstruksi
Kegiatan konstruksi umumnya melalui suatu proses yang panjang dan hampir selalu dijumpai berbagai masalah yang harus diselesaikan. Salah satu kondisi yang selalu terjadi dalam kegiatan konstruksi adalah dijumpai serangkaian kegiatan yang berurutan dan berkaitan. Awal mula timbulnya sebuah proyek dimulai dari lahirnya suatu gagasan yang muncul dari suatu kebutuhan (need), pemikiran kemungkinan terlaksananya (feasibility study), keputusan untuk membangun dilanjutkan dengan melakukan penjelasan (penjabaran) yang lebih rinci tentang rumusan kebutuhan tersebut (briefing), penuangan dalam bentuk rancangan awal (preliminary design), pembuatan rancangan yang lebih rinci dan pasti (design development dan detail design), persiapan administrasi untuk pelaksanaan pembangunan dengan memilih calon pelaksana (procurement), kemudian pelaksanaan pemeliharaan dan persiapan penggunaan bangunan tersebut (maintenance, start-up, dan implementation). Kegiatan membangun berakhir pada saat bangunan tersebut mulai digunakan.

Peran Teknologi Informasi dalam Manajemen
Proyek Manajemen proyek adalah semua perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan koordinasi suatu proyek dari awal (gagasan) sampai terselesainya proyek untuk menjamin proyek dilaksanakan selesai tepat waktu, tepat biaya, tepat mutu [2]. Dalam proyek konstruksi, teknologi informasi mempunyai peran penting, misalnya untuk proses penjadualan, akuntansi, disain bangunan, analisis struktur, simulasi model, dan sebagainya. Dalam memanfatkan komputer ini dibutuhkan manajemen yang baik untuk pengelolaan basis data maupun informasi sehingga bila dibutuhkan data secara cepat untuk kepentingan evaluasi terhadap kegiatan yang telah atau sedang dikerjakan segera dapat diperoleh. Pada saat ini komputer jinjing menjadi kelengkapan standar Kepala Proyek dalam mengelola semua kegiatan di lapangan. Di sini diharuskan pimpinan proyek dapat menyesuaikan diri terhadap perkembangan teknologi informasi itu sendiri.
Manajemen proyek konstruksi didalamnya terdapat tiga kegiatan besar yang selalu terjadi, yaitu: perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian. Dalam tiap tahap dari fungsi manajemen tersebut dibutuhkan informasi yang dapat merepresentasikan proses pada saat itu secara cepat dan tepat. Hal ini tentu saja diperlukan oleh pihak-pihak bertanggung jawab (pemilik proyek, konsultan, kontraktor) sebagai dasar untuk mengambil kebijakan dan keputusan. Jenis informasi yang dibutuhkan dari setiap pihak tentunya tidak sama, hal ini disesuaikan dengan pekerjaan dan tujuan masingmasing.

Penerapan komputer pada konstruksi
Penerapan komputer membantu dalam banyak aspek yaitu aspek manajemen dan teknik konstruksi itu sendiri. Dalam aspek manajemen dan administrasi mencakup hal-hal sebagai berikut [5] : (a) akuntansi dan daftar gaji/upah, (b) rekayasa biaya, (c) perusahaan dan keuangan proyek, (d) perencanaan proyek dan penjadwalan, (e) manajemen material, (f) manajemen peralatan/perlengkapan, (g) manajemen sumber daya manusia, (h) administrasi, (i) pendidikan dan pelatihan. Dalam aspek teknik konstruksi memuat aplikasinya adalah sebagai berikut : (a) estimasi, (b) peralatan produksi, (c) simulasi pekerjaan, (d) jaminan kualitas, (e) pengukuran tanah, (f) analisis teknik dengan komputer, (g) desain dan gambar teknik dengan komputer.




DATA DAN ANALISIS DATA
Dalam usaha mendapatkan informasi akhir seperti dalam tujuan penelitian ini sebagai sumber data/responden dipilih penyedia jas dalam bidang usaha kontraktor. Responden  dipilih secara acak dari beberapa kontraktor yang secara legal berada di wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah, Jakarta. Sebagai alat bantu dalam proses koleksi data digunakan instrumen kuisioner yang terdiri atas enam bagian, yaitu :
1.      bagian profil perusahaan,
2.      bagian perangkat dan lingkungan teknologi informasi/komputer,
3.      bagian perangkat dan lingkungan teknologi informasi/komputer,
4.      bagian perangkat dan lingkungan teknologi informasi/komputer,
5.      bagian investasi teknologi informasi,
6.      bagian produktivitas dan manfaat teknologi informasi/komputer,
7.      bagian internet.

Bagian Profil Perusahaan
Pada tabel 1 s/d 7 menunjukkan bahwa dominasi responden adalah sebagian besar perusahaan jasa konstruksi menekuni bidang Sipil dengan jenis proyek yang ditangani sebagian besar adalah gedung dan pabrik. Status kepemilikan modal perusahaan adalah modal dalam negeri (PMDN) dengan  jumlah karyawan tetap antara 11 s/d 50 orang. Sebagian besar responden melaksanakan kegiatannya di wilayah di pulau Jawa dengan pendapatan per tahun sebesar 1 s/d 5 Milyar dengan jumlah proyek antara 1 s/d 10 proyek.





Bagian Produktivitas dan Manfaat Teknologi Informasi/Komputer
Manfaat teknologi informasi adalah dicapinya efisiensi dalam waktu perencanaan, dapat lebih banyak terlibat dalam berbagai pekerjaan dan untuk kepentingan progressing. Efektifitas dalam perusahaan dapat dicapai dalam hal pelayanan terhadap klien. Pada umumnya teknologi informasi ini lebih banyak digunakan untuk kepentingan administrasi umum.






BAB.III.

PENUTUP


Perkembangan teknologi tidak bisa lagi di bendung. Setiap perusaahaan di wajibkan untuk terus mengikuti perkembangan teknologi yang ada. Jika tidak mau perusahaan itu tertinggal. tidak hanya perusahaan bidang IT saja. Tetapi perusahaan di bidang konstruksi juga harus mengikuti perkembangan teknologi yang ada. Bagi bidag konstruksi peranan teknologi sangat membantu di banyak hal dan mempercepat proses pengerjaan pyoyek yang sudah ada. Dengan menerapkan tenologi IT perusahaan juga akan menekan cost yang ada. Banyak keuntungan dan manfaat jika semua perusahaan mampu menerapkan teknologi IT yang efektif dengan system yang aman dan canggih.

BAB.IV.

DAFTAR PUSTAKA


1.      Au, T (1989) Project Management for Construction, New Jersey : Prentice Hall, Englewood Cliffs.
2.      Barrie, D S (1987) Manajemen Konstruksi Profesional, Edisi Kedua, Jakarta : Erlangga. 
3.      Ervianto, W I (2005) Manajemen Proyek Konstruksi, Edisi Revisi, Yogyakarta : Penerbit Andi.
4.      Indrajit, E R (2000) Manajemen Sistem Informasi Dan Teknologi Informasi, Jakarta : Penerbit Gramedia, 

5.      Paulson, B C (1995) Computer Application in Construction, Mc Graw-Hill Int.Ed., New York : Civil Engineering Series, Mc Graw-Hill Inc. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar