Sabtu, 29 Oktober 2016

AUDIO ATAU SUARA PENGAJAR

BAB.I.

PENDAHULUAN


Penggunaan media dalam proses belajar mengajar dalam pelatihan merupakan sesuatu yang penting dan harus digunakan oleh tenaga pengajar atau instruktur, hal ini karena akan menjadikan pembelajaran lebih berkesan dan bermakna kepada peserta didik. Media dapat membantu para Widyaiswara dalam menyampaikan materi peatihan secara lebih maksimal, namun demikian media hanyalah alat bantu dalam proses belajar mengajar, yang pertama harus diperhatikan adalah skill Widyaiswara itu sendiri dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran, karena dengan media yang tepatpun bila tidak dibarengi dengan skill Widyaiswara, tujuan pembelajaran tidak akan berhasil, untuk itu sebelum menyampaikan materi sebaiknya sudah menyiapkan media pembelajaran apa yang tepat denga sesuai dengan materi yang akan disampaikan.
Pesan dan informasi yang dibawa oleh media bisa berupa pesan yang sederhana dan bisa pula pesan yang amat kompleks. Akan tetapi, yang terpenting adalah media itu disiapkan untuk memenuhi kebutuhan belajar dan kemampuan siswa, serta siswa dapat aktif berpartisipasi dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, perlu dirancang dan dikembangkan lingkungan pembel jaran yang interaktif yang dapat menjawab dan memenuhi kebutuhan belajar perorangan dengan medianya yang efektif guna menjamin terjadinya pembelajaran. Media pembelajaran mengikuti taksonomi Leshin, dan kawan-kawan (1992) yaitu media berbasis manusia (guru, instruktur, tutor, main peran, kegiatan kelompok, dan lain-lain), media berbasis cetakan (buku, penuntun, buku kerja/latihan, dan lembaran lepas), media berbasis visual (buku,charts, grasfik, peta, figure/gambar, transparansi, film bingkai, atau slide), media berbasis audio-visual (video,film, slide bersama tape, televisi), dan media berbasis komputer (pengajaran dengan bantuan computer)


Media Berbasis Manusia.
Media berbasis manusia merupakan media tertua yang digunakan untuk mengirimkan dan mengkomunikasikan pesan atau informasi. Media ini bermanfaat khususnya bila tujuan kita adalah mengubah sikap atau ingin secara langsung terlibat dengan pemantauan pembelajaran siswa. Misalnya, media manusia dapat mengarahkan dan mempengaruhi proses belajar melalui eksplorasi terbimbing dengan menganalisis dari waktu ke waktu apa yang terjadi pada lingkungan belajar. Langkah-langkah rancangan jenis pembelajaran ini adalah sebagai berikut:
a.      Merumuskan masalah yang relevan;
b.      Mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan yang terkait untuk memecahkan masalah
c.       Ajarkan mengapa pengetahuan itu penting dan bagaimana pengetahuan itu dapat diterapkan untuk pemecahan masalah
d.      Tuntun eksploarasi siswa
e.      Berikan umpan balik mengenai benar atau salahnya jalan pikiran dan jalur pemecahan masalah
f.        Kembangkan masalah dalam konteks yang beragam dengan tahap tingkat kerumitan
g.      Nilai pengetahuan siswa dengan memberikan masalah baru untuk dipecahkan. 
Salah satu faktor penting dalam pembelajaran dengan media berbasis manusia ialah rancangan pembelajaran yang interaktif. Dengan adanya manusia sebagai pemeran utama dalam .
proses belajar maka kesempatan interaksi semakin terbuka lebar. Pelajaran interaktif yang terstruktur dengan baik bukan hanya lebih menarik tetapi juga memberikan kesempatan untuk  percobaan mental dan pemecahan masalah yang kreatif. disamping itu, pelajaran interaktif mendorong partisipasi siswa dan jika digunakan dengan baik dapat mempertinggi hasil belajar dan pengalihan pengetahuan. Sebagai penuntun untuk mengembangkan pelajaran interaktif dikemukakan langkah-langkah berikut:
a.      Mengidentifiksi pokok bahasan pelajaran
b.      Mengembangkan kajian pembelajaran yang mencakup semua informasi yang diharapkan siswa harus dikuasi
c.       Membaca / mengamati keseluruhan penyajian dan menentukan dimana dialog-dialog interaktif adapat digabung dan disispkan
d.      Menetapkan jenis informasi yang diinginkan dari siswa, dikembangkan pertanyaan atau strategi lain yang memerlukan keikutsertaan siswa menganalis, mensitesis, mengevaluasi, atau membuat keputusan
e.      Menentukan pesan-pesan apa yang ingin disampaikan dengan kegiatan interaktif
f.        Menetapkan butir-butir diskusi penting, butir-butir penting ini dapat disajikan setelah melibatkan siswa dalam diskusi atau kegiatan strategis lainnya.
Pembelajaran interaktif dapat direalisasikan dalam beberapa bentuk, yaitu:
1.      Pembelajaran Partisipatori
yaitu jenis pembelajaran yang dimulai dengan sesi curah pendapatdari seluruh siswa.
2.      Pembelajaran main peran
yaitu dimulai dengan main peran yang diberi tahapan dengan pelakuyang terdiri atas siswa dengan suka rela.
3.      Pembelajaran kuis tim
yaitu dimulai dengan mengumumkan bahwa akan ada kuis pada akhir  pelajaran
4.      Pembelajaran kooperatif
yaitu menciptakan tim-tim atau kelompok-kelompok yang bertanggung jawab untuk saling mengajar pengetahuan atau keterampilan khusus.
5.      Debat struktur
amat bermanfaat apabila ada butir-butir informasi penting atau pandangan yang berlawanan.
6.      Pembelajran 99 detik
merupakan rancangan pembelajran yang membantu siswa meprosesinformasi dengan meminta siswa mengorganisasikan secara singkat informasi kedalam penyajianyang tidak lebih dari 99 detik.


Audio
Audio dalam lingkup multimedia merupakan suatu file yang buat untuk bisa mengeluarkan bunyi, seperti lagu dan lain lain. Audio ini juga tidak hanya digunakan dalam gadget tapi juga sudah dapat kita temui dimana saja.
Adapun contoh dari extension file suara antara lain:
1.                          MP3.
MP3 merupakan suatu extension file audio yang sering kita jumpai pada gadget handphone.
2.                          MIDI.
File midi merupakan suatu extension file audio yang sering kita jumpai namun file ini hanya bisa menampilkan bunyi nadanya saja atau instrumentnya saja.
3.                          AAC.
AAC merupakan format audio menggunakan lossy compression (data hasil kompresi tidak bisa dikembalikan lagi ke data sebelum dikompres secara sempurna, karena ada data yang hilang).
4.                          WAV.
WAV adalah file audio yang tidak terkompres sehingga seluruh sampel audio disimpan semuanya di media penyimpanan dalam bentuk digital. Karena ukurannya yang besar, file WAV jarang digunakan sebagai file audio di Internet.WAV merupakan format file audio yang dikembangkan oleh Microsoft dan IBM sebagai standar untuk menyimpan file audio pada PC, dengan menggunakan coding PCM (Pulse Code Modulation).

 





BAB.II.

PEMBAHASAN


Media Audio
Media trainer atau media pemelajaran dimana proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan rekaman suara. Dalam hal pembelajaran media ini tidak akan efektik tanpa adanya peran dari seorang manusia. Apabila dalam pembelajar hanya menggunakan media audio saja mahasiswa akan kesulitan dalam menangkap informasi yang di berikan, media audio akan lebih menarik dan lebih mudah di mengrti jika di gabungkan dengan visual.
a.      Kelebihan media audio
1.      Sifatnya mudah untuk dipindahkan.
2.      Dapat digunakan bersama – sama dengan alat perekam radio, sehingga dapat diulang atau diputar kembali.
3.      Dapat merangsang partisipasi aktif pendengaran siswa, serta dapat mengembangkan daya imajinasi seperti menulis, menggambar dan sebagainya.
b.      Kekurangan media audio
1.          Memerlukan suatu pemusatan pengertian pada suatu pengalaman yang tetap dan tertentu, sehingga pengertiannya harus didapat dengan cara belajar yang khusus.
2.          Media audio yang menampilkan simbol digit dan analog dalam bentuk auditif adalah abstrak, sehingga pada hal-hal tertentu memerlukan bantuan pengalaman visual.
3.          Karena abstrak, tingkatan pengertiannya hanya bisa dikontrol melalui tingkatan penguasaan perbendaharaan kata-kata atau bahasa, serta susunan kalimat.
4.          Media ini hanya akan mampu melayani secara baik bagi mereka yang sudah mempunyai kemampuan dalam berpikir abstrak.
5.          Penampilan melalui ungkapan perasaan atau simbol analog lainnya dalam bentuk suara harus disertai dengan perbendaharaan pengalaman analog tersebut pada si penerima.
Training menggunakan media suara pengajar saja meurut saya akan kurang menarik dan akan cepat bosan untuk mahasiswa. Jika suara pengajar di padukan denga media audio akan lebih menarik dan untuk mahasiswa akan lebih mudah mengikuti training atau pembelajaran yang sedang di ikuti





















BAB.III.

PENUTUP


Media pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting sekali dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan. Media pembelajaran yang dimanfaatkan dapat membantu mempermudah pembelajaran secara efektif dan efisien. Sehingga peranan instruktur sangat berpengaruh baik dalam menggunakan, memanfaatkan dan pemilihan media.
Media pembelajaran adalah salah satu komponen penting dalam kegiatan pembelajaran. Media pembelajaran banyak macamnya, sehingga dalam pemanfaatannya harus dapat memilih sesuai dengan materi dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Langkah-langkah yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran yaitu kegiatan penerangan atau pembelajaran, menentukan transmisi pesan, menentukan karakteristik pelajaran, klasifikasi media, dan analisis karakteristik masing-masing media. Pada prinsipnya, materi lebih mudah dipahami oleh peserta didik jika dalam proses pembelajaran, peserta didik tidak hanya melihat dan mendengarkan, namun juga melakukan.

 








BAB.IV.

DAFTAR PUSTAKA


http://bdkbandung.kemenag.go.id/jurnal/375-media-pembelajaran-dalam-pelatihan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar